Harimau dan Jerami

   Di sebuah bukit yang tinggi, hiduplah seekor harimau. Jika ia mengaum maka semua penduduk desa yang tinggal di kaki bukit akan ketakutan mendengarnya.
   Suatu ketika, musim dinginpun tiba. Salju hampir menutupi seluruh dataran.
Harimau terpaksa turun dari bukit. Sudah beberapa hari ini ia belum mendapat hewan santapan. Perutnya kosong.ia benar-benar kelaparan.
Dalam keadaan putus asa, harimau datang mendekati jendela sebuah rumah. Suasana di dalam terlihat remang-remang, hanya diterangi lampu tempel. Ketika harimau asyik mengintip, tiba-tiba terdengar tangis seorang bayi. Seperti biasanya, jika sedang mengintai mangsa, harimau sangat berhati-hati. Ia beberapa kali mengelilingi rumah itu. Ketika harimau hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara ibu si bayi. ”sudahlah diam,..nanti ada srigala datang. Mulutnya besar, giginya tajam-tajam..Hiii..benar-benar menakutkan......!”
Mendengar ucapan ibunya, si bayi tidak berhenti menangis. Si ibu lalu berkata,”Nah...sekarang ada beruang! Ayo dong, diam..beruang itu ada di luar jendela..cup..cup...”.Si bayi tetap saja menangis keras.
Di bawah jendela, harimau melamun heran.” seperti apa sih makhluk yang menangis itu? Aku ingin lihat wajahnya. Dia tidak takut pada serigala bahkan pada beruang!”.

”Lihat-lihat..! itu ada seekor harimau. Dia di sana dekat jendela. Lihat cakarnya yang tajam-tajam!”. kata ibunya lagi namun si bayi tak perduli, ia masih saja menangis.
Harimau itu terkejut, ”bagaimana ia bisa tau kalau aku ada disini?”Pikir harimau.ia juga tidak melihat sedikitpun rasa takut dari si bayi. Padahal selama ini tak ada satu orangpun yang tidak takut padanya.harimau mulai merasa cemas.

Sepatu Baru Laura

   Laura suka sepatu baru. Ia suka sekali jika diajak pergi ke toko sepatu dan memilih-milih sepatu kesukaanya. Lalu ia akan berjalan pulang ke rumah memakai sepatu barunya sambil membawa pulang sepatu lamanya di dalam dus.
   Suatu hari mama berkata,” Laura, ujung sepatumu sudah tipis dan bagian tumitnya licin. Ayo, pakai mantelmu. Kita pergi ke toko untuk membeli sepatu baru...”
   Toko sepatu itu sedang sepi. Laura tak perlu terburu-buru memilih sepatu. Ia melihat berkeliling untuk mencari sepatu model baru yang berwarna-warni.

Johann Gutenberg (1400-1468)

    Johann Gutenberg dianggap sebagai penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga berbagai macam materi tulisan dapat dicetak dengan cepat dan tepat.

Pengorbanan Ibu (Maluku)

    Kisah ini bermula di daerah Maluku Utara, tepatnya di daerah Tobelo. Beratus tahun yang lalu di suatu rumah yang berdindingkan daun rumbia hiduplah satu keluarga. Sang ayah seorang nelayan yang siang dan malam hidupnya diatas lautan, mempertaruhkan nyawa untuk menghidupi anak isterinya.
sang isteri adalah wanita setia dan sangat bijaksana. Mereka memiliki dua orang anak. yang sulung anak perempuan bernama O bia Moloku, kecantikannya melebihi ibunya. Sedangkan adiknya yang laki-laki bernama O Bia Mokara, ganteng  seperti ayahnya.

Asal Mula Candi Prambanan (Yogyakarta)

    Zaman dahulu ada sebuah kerajaan di Pengging. sang raja mempunyai seorang putera bernama Joko Bandung. Joko bandung adalah seorang pemuda perkasa, seperti halnya sang ayah, ia juga mempunyai berbagai ilmu kesaktian yang tinggi. bahkan konon kesaktiannya lebih tinggi dari ayahnya karena Joko bandung suka berguru kepada para pertapa sakti.

Menggadaikan Kerajaan (Riau)

    Dahulu kala ada sebuah kerajaan yang disebut kerajaan Tiangkerarasen. Negeri itu aman dan tentram karena sang raja memerintah dengan bijaksana. beliau mempunyai beberapa orang putera dan puteri dari seorang permaisuri yang cantik jelita.
    Namun ketentraman dan kebahagiaan keluarga itu tak berlangsung lama. Pada suatu hari, raja berjalan-jalan dengan menunggang kuda kesayangannya. ditengah perjalanan ia bertemu dengan seorang gadis yang cantik jelita. setelah berkenalan,raja mengajak gadis itu pulang ke istana. Gadis itu selain cantik ternyata mempunyai perangai yang lembut dan tutur kata yang halus. Raja jatuh cinta dan menikahi gadis tersebut. Tindakan raja ini ditentang oleh permaisuri dan putera-puterinya. Namun raja terlalu mencintai gadis itu.