Air Hangat




Minggu pagi, begitu adzan subuh terdengar, Wieta langsung bangkit dari tempat tidurnya. Mama yang bersiap sholat heran melihatnya. Biasanya bila hari minggu wieta paling malas bangun pagi. Pagi ini memang lain, papa akan datang. Wieta tak sabar lagi ingin segera bertemu. Papa wieta seorang eksportir mebel jati. Akhirnya, ia menjual mebel jati ke pasar luar negeri. Sejak minggu lalu, papa mengikuti pameran dagang di India. Hari ini papa pulang.
   Papa tiba di rumah sekitar pukul tujuh pagi, ia membeli berbagai macam oleh-oleh untuk mama, eyang putri dan wieta.
   ”Pa, disana asyik ga?” tanya wieta menimang bonekanya.
   ”Ceritanya nanti ya, papa mau nengok Mbah Bejo dulu.”
   Papa meneguk air jahe yang disediakan mama kemudian bergegas membawa oleh-oleh ke kamar Mbah Bejo.
Dari ruang keluarga tempat wieta dan mama duduk, terlihat Mbah Bejo dan papa bercakap sejenak. Lalu papa menyiapkan air hangat untuk mandi Mbah Bejo. Wieta cemberut mengamati semua itu. Kenapa sih selalu Mbah Bejo yang diutamakan papa? Keluh wieta.