Jaka Berek baru saja pulang dari bermain dengan teman-temannya. Ia marah, penasaran bukan kepalang karena teman-temannya selalu mengejek bahwa ia tak punya ayah sah alias anak haram.
Sesampai di rumah, Jaka Baerek segera menjumpai ibunya yang saat itu sedang berkumpul dengan kakek dan neneknya.
” Biyung (Ibu), aku tak tahan lagi,” ujar Jaka
” Ada apa, Anakku ? Kenapa wajahmu cemberut begitu?” tanya ibu Jaka-Dewi Sangkrah.
”Biyung harus menjelaskan, siapakah sebenarnya ayahku?..Kalau sudah meninggal dimana kuburnya biar aku mengirim do’a di pusaranya, dan jika masih hidup, sudilah ibu menunjukkan tempatnya padaku.”rengek Joko pada Ibunya.