Suatu ketika, musim dinginpun tiba. Salju hampir menutupi seluruh dataran.
Harimau terpaksa turun dari bukit. Sudah beberapa hari ini ia belum mendapat hewan santapan. Perutnya kosong.ia benar-benar kelaparan.
Dalam keadaan putus asa, harimau datang mendekati jendela sebuah rumah. Suasana di dalam terlihat remang-remang, hanya diterangi lampu tempel. Ketika harimau asyik mengintip, tiba-tiba terdengar tangis seorang bayi. Seperti biasanya, jika sedang mengintai mangsa, harimau sangat berhati-hati. Ia beberapa kali mengelilingi rumah itu. Ketika harimau hendak masuk ke dalam rumah, tiba-tiba terdengar suara ibu si bayi. ”sudahlah diam,..nanti ada srigala datang. Mulutnya besar, giginya tajam-tajam..Hiii..benar-benar menakutkan......!”
Mendengar ucapan ibunya, si bayi tidak berhenti menangis. Si ibu lalu berkata,”Nah...sekarang ada beruang! Ayo dong, diam..beruang itu ada di luar jendela..cup..cup...”.Si bayi tetap saja menangis keras.
Di bawah jendela, harimau melamun heran.” seperti apa sih makhluk yang menangis itu? Aku ingin lihat wajahnya. Dia tidak takut pada serigala bahkan pada beruang!”.
Harimau itu terkejut, ”bagaimana ia bisa tau kalau aku ada disini?”Pikir harimau.ia juga tidak melihat sedikitpun rasa takut dari si bayi. Padahal selama ini tak ada satu orangpun yang tidak takut padanya.harimau mulai merasa cemas.